Menuntut ilmu membutuhkan proses yang panjang dan berjenjang. Ilmu sendiri sedianya jadi keutamaan dalam tiap agama. Dengan berilmu, manusia bisa memastikan langkah dan perilaku dalam hidupnya. Ilmu sendiri dapat didapatkan dari manapun dan melalui metode apapun, tidak terbatas di sekolah saja. Salah satu media menuntut ilmu yang sering di dengar ialah seminar.
Seminar ialah bentuk pengajaran bersifat akdemis, dapat melalui universitas maupun institusi profesional dan komersial. Seminar lebih mengkhususkan diri pada satu topik bahasan yang diangkat dimana para pesertanya bisa berpartisipasi secara aktif. Seminar biasa dilakukan dengan diskusi ataupun presentasi hasil riset oleh seorang pemakalah dan dipimpin oleh seorang moderator dalam kelangsungan acaranya.
Di universitas sendiri seminar biasa dijadikan kelas- kelas khusus yang diadakan untuk mahasiswa tingkatan atas. Seminar di universitas dimaksudkan untuk mendekatkan antara mahasiswa dengan gagasan dan topik bahasan, bermanfaat untuk penyusunan tugas kesimpulannya. Tidak hanya itu, banyak seminar pula berisi debat, pertanyaan, dan telaah komentar.
Seminar memiliki karakteristik ialah adanya makalah. Pengisi modul saat sebelum memulai biasa menyajikan makalah kepada partisipan untuk disimak dan dibaca sambil pemateri menerangkan isi makalahnya.
Setelah makalah disaji, berikutnya makalah tersebut diberi sanggahan pertama oleh orang yang pastinya pakar. Orang tersebut berfungsi sebagai audience khusus yang diberi prioritas untuk merespon makalah tersebut. Setelah itu barulah partisipan umum diberikan peluang untuk bersama memberikan reaksi. Interaksi 2 arah terjadi di sini dan sebab itu seminar biasa dilangsungkan dalam bentuk seperti forum.
Tidak hanya adanya makalah, pastinya seminar membutuhkan pihak- pihak yang ikut dan di dalamnya. Pertama Pemakalah / Referator (penyaji modul), pemakalah ialah orang yang mengantarkan makalah dalam sebuah seminar. Pemakalah sendiri yang bertugas dalam hal pembuatan makalahnya, dan diwajibkan berfungsi aktif berikan jawaban- jawaban yang nantinya dilontarkan para partisipan.
Semua harus bernalar, kesesuaian antara informasi dan kenyataan, dan pula berorientasikan logika. Kedua ialah harus adanya moderator. Seorang moderator bertugas mengawasi jalannya kegiatan, meluruskan ulasan bilamana sudah melenceng dari topik bahasan, serta menjaga keberlangsungan seminar tetap kondusif. Ataupun dengan kata lain, dia berfungsi sebagai pemimpin kegiatan.
Tidak hanya itu ada pula yang namanya penyanggah utama. Penyanggah utama ialah seorang pakar yang diberi tanggungjawab untuk merespon isi makalah pertama kali. Umumnya dia bertugas sebagai perlengkapan penjelas dan penyempurna isi makalah. Yang lain, ada yang namanya notula. Notula gunanya sama seperti sekretaris.
Dia bertugas sebagai pencatat jalannya isi kegiatan dari dini sampai akhir, pula membuat laporan yang muat rangkuman hasil seminar. Terakhir, adanya partisipan (audience)- disebut pula penyanggah umum- Mereka- mereka ini berfungsi sebagai pendengar dan pemberi anjuran. Mereka diberikan kebebasan untuk mendengar, bertanya maupun menjawab isi makalah.
Pentingkah seminar itu?
Banyak pertanyaan mencuat, pro kontra juga terjadi. Terlebih sebagai mahasiswa tentu disibukkan dengan sederet aktivitas seminar yang katanya mempengaruhi pada nilai maupun ketentuan kelulusan. Seminar itu pada dasarnya penting entah itu dibarengi ataupun tidak dengan embel- embel nilai dan ketentuan kelulusan. Seminar dapat kamu pakai dalam hal pengembangan diri. Seminar sendiri kaya akan bimbingan, dapat kamu manfaatkan dengan sebaik- baiknya. Bukan cuma hanya penambah pengetahuan saja, banyak hal yang kamu dapat ambil dari sebuah seminar. Seminar sendiri dapat kamu peruntukan untuk:
Tingkatkan keahlian dalam hal menganalisis suatu masalah
Meningkatkan pengetahuan tentang masalah ataupun isu- isu yang bersifat ilmiah
Wadah latihan dalam mengemukakan pendapat
Tingkatkan keahlian dalam berdialog di depan banyak orang ataupun melatih metode berrkomunikasi dengan orang lain
Apa Manfaatnya?
Seminar- seminar yang diselenggarakan sangat berguna dan banyak nilai positifnya. Khususnya sangat bermanfaat di dunia kerja terlebih dalam pengembangan karier, jadi jangan salah kaprah lagi lho.
Berikut manfaat- manfaat seminar yang harus kalian tahu, cekidot.
Peruntukan sebagai tempat cari ilmu
Bukan cuma dari pemakalah saja, tetapi dari pertanyaan ataupun asumsi yang diberikan oleh partisipan lain dapat kalian serap dan jadi tambahan pengetahuan.
Gudangnya cari teman
Seminar tentu dikuti orang- orang yang jumlahnya tidak sedikit, tentu pula dengan latar belakang yang berbeda. Jalin komunikasi dengan baik, siapa tahu rezekimu angkatan darat (AD) di situ, dapat ketemu bos dan jadi karyawan ia misalnya.
Meningkatkan pengalaman
Dengan ikut seminar, kamu pula dapat menemukan banyak pengalaman yang berharga. Ingat kata pepatah, pengalaman merupakan guru yang terbaik.
Fasilitas yang sesuai untuk tingkatkan keyakinan diri dan keahlian berkomunikasi
Keahlian berbicara yang baik dan pula rasa percaya diri yang besar harusnya dipunyai tiap orang. Bila dirasa kamu belum memiliki 2 hal ini, kemungkinan saja melalui seminar dapat teratasi. Banyak- banyaklah bertanya dan mengutarakan komentar. Tanpa kamu sadari, hal tersebut dapat melatih metode berbicara kamu. Tidak hanya itu dengan berdialog di depan banyak orang sangat dapat membantu kamu tingkatkan keyakinan diri.